Selasa, 29 September 2015

Cara Mengatasi Orang Yang Membenci Kita


1. Kenapa orang membenci kita?


Itu adalah pertanyaan pertama yang seharusnya kamu pikirkan ketika kamu mengetahui ada seseorang atau bahkan mungkin beberapa orang yang tidak menyukaimu. Tentunya ada beberapa alasan toh mengapa hal itu bisa terjadi. Disinilah saatnya kamu instrospeksi diri atau mengoreksi diri kamu sendiri. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tau apa yang salah dari diri kamu dan sikapmu, bukan malah melawan mereka. Tapi mimin ingatkan, mengoreksi diri itu tidaklah mudah! Ingat pepatah yang mengatakan
“Semut unyu – unyu yang jauh disono bisa keliatan jelas, tapi gajah segede gambreng yang nyangkut di mata kaga keliatan”.

Orang sering kali dengan mudah bisa menyalahkan, mencaci, dan memaki kesalahan orang lain yang sebenarnya tidak terlalu besar, tetapi kesalahan dirinya sendiri yang begitu besarnya tidak ia sadari. Itulah kira - kira isi pepatah itu. Karena memang untuk melihat kesalahan dalam diri itu tidaklah mudah.

Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat menyadari kesalahan kita? Cobalah untuk mengingat - ingat kembali apa saja yang pernah kamu lakukan kepada orang lain. Bukan hanya kepada orang yang membenci kamu, tetapi terhadap semua orang. Nilailah diri kamu seperti kamu menilai orang lain. Buang ego mu agar penilaianmu tidak dibutakan oleh ego mu. Karena jika kamu masih menyimpan ego mu, maka kamu akan selalu berpikir bahwakamu selalu benar sehingga kamu tidak akan pernah menemukan apa kesalahanmu. Dan yang paling penting, cobalah untuk bersikap rendah hati ketika kamu menilai dirimu sendiri.

“Hemm, mungkin aku terlalu sombong kali ya dimata mereka. Aku kan juga gak suka ama orang sombong, masa aku sendiri sombong sih? Pantesan aja mereka gak suka ama aku”
“Mungkin aku terlalu bertindak semena – mena ama mereka. Aku kan juga gak suka diperintah – perintah seenak jidat!”
“Apa karena aku sering ngomongin orang dari belakang ya? Aku kan juga gak suka diomongin dari belakang. Pantesan aja mereka gak suka aku.”
“Oh iya ya, kemarin kan aku nyolong sendal butut nya. Pantesan aja dia marah!”

Waitu! Yang terakhir itu bener - bener parah dah (¬˛¬”). Seperti itu contoh perenungan diri atau proses penilaian diri yang mimin maksud. Kalau sudah menemukan kesalahanmu, perlahan coba perbaiki kesalahanmu itu. Jika mereka yang membencimu itu orang baik, pasti akan menyadari perubahan sikapmu dan mungkin perlahan mereka akan mulai menyukaimu. Tapi inget, hal yang sebelumnya sudah pernah kamu rusak, akan sulit untuk kamu perbaiki lagi. Jadi kuncinya adalah harus sabar aja. Itu poin yang pertama.

2. Sikap apa yang harus diambil agar orang tidak membenci kita?


Jika kamu sudah menjalankan poin yang pertama, sekarang saatnya kamu bersikap berani atau jantan (kalo yang baca cowok). Eits, berani disini bukan berarti diajakin berantem yaa. Berani disini artinya adalah berani meminta maaf atas semua kesalahanmu kepada mereka yang membencimu karena sikap burukmu. Kalaupun kamu tidak cukup berani untuk meminta maaf, setidaknya kamu harus berani merubah sikapmu untuk menjadi lebih baik dimata mereka. Namun alangkah baiknya jika kamu meminta maaf (jika memang merasa punya salah) karena orang yang paling berani adalah orang yang mau mengakui kesalahannya.

Namun tentunya perubahan sikapmu yang mendadak ini akan dianggap aneh oleh mereka, dan itu bukanlah masalah, mereka akan terbiasa jika sikapmu konsisten. Dan mungkin mereka akan semakin mencemooh mu atas sikapmu ini, yang harus kamu lakukan adalah tetap kendalikan ego mu, dan tetap tenang. Kalau dulu mimin Patrick memilih untuk berubah menjadi pendiam. Karena menurut mimin sedikit berbicara, sedikit salah. Ngerti gak maksudnya? Yaa gitu deh pokoknya. Apa yang mereka katakan tentang kamu, cuekin aja. Cuek disini dalam arti kamu tetap memperhatikan mereka, namun kamu memilih untuk tetap diam.

Namun perlu mimin ingatkan tahap ini adalah yang paling sulit, seperti ulat yang akan berubah menjadi kupu - kupu, tahap ini adalah tahap dimana kita menjadi kepompong. Pada saat menjadi ulat, kita dibenci. Ketika menjadi kepompong, adalah saat yang paling rapuh dari dirimu. Dan jika kamu sukses melewati tahap ini, maka kamu akan menjadi kupu - kupu yang disukai banyak orang. Seperti itulah kira - kira analoginya. Dan perlu mimin ingatkan bahwa semua poin yang akan mimin tulis disini harus benar - benar diresapi agar kamu mengerti. Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan ulangi membaca dari awal dan resapi dengan hati - hati.

3. Lalu bagaimana jika mereka tetap membenci kita?


Seperti yang mimin Patrick sudah tuliskan diatas, tahap kedua itu adalah tahap yang paling sulit untuk dijalankan. Kesabaran dan sikap konsisten adalah kuncinya. Jika kamu gagal melewati fase "kepompong" itu, kamu tidak akan menjadi kupu - kupu yang disukai orang, melainkan kepompong mu akan membusuk dan tidak menjadi apa - apa. Itu artinya jika ditengah jalan sikapmu kembali seperti semula (sikap yang dibenci orang) maka kamu akan makin dibenci orang dikemudian hari dan tidak akan pernah disukai orang banyak seperti hal nya kupu - kupu.

Semua butuh proses! Perubahan sikapmu saja butuh proses bukan? Jadi perubahan sikap mereka terhadapmu juga membutuhkan proses. Dan jika mereka tetap membencimu setelah kamu benar - benar berubah, yang harus kamu lakukan adalah :
Berkaca dengan sikap mereka terhadapmu, hindari semua sikap yang mereka lakukan kepadamu. Jadikan mereka contoh buruk dan berjanjilah untuk selalu menjauhi sikap yang mereka miliki itu.
Sikap rendah hati adalah kuncinya. Setidaknya, jika kamu mendapatkan atau berkenalan dengan orang baru nantinya akan lebih banyak orang yang menyukaimu daripada yang membencimu. Dan jika kamu sudah menjalankan dengan benar semua poin yang mimin tulis, mimin yakin kamu tidak akan terlalu mengambil pusing terhadap orang yang membencimu.

Dan satu lagi pesan dari mimin Patrick untuk posting kali ini :
Akan lebih baik jika kamu meladeni orang - orang yang menyukaimu saja. Karena jika kamu melawan atau meladeni mereka yang membencimu, itu artinya kamu tidak jauh berbeda dari mereka, dan itu hanya membuang - buang waktumu.
Nah mungkin itu saja yang bisa mimin tuliskan disini. Intinya adalah bagaimana kita menghadapi orang yang membenci kita untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi agar kita lebih disukai orang nantinya.

buka juga ya

Tidak ada komentar: